Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi proses analisis bisnis. (Pixabay/StartupStockPhotos)

Jakarta, FORTUNE - Apakah Anda pernah mendengar istilah working capital? Working capital merupakan sebagai modal kerja bersih. Dalam artian, perbedaan antara jumlah aset perusahaan dengan liabilitas dalam periode waktu saat ini. 

Modal bersih atau working capital termasuk komponen penting dalam dalam membangun sebuah usaha. Sederhananya, working capital merupakan dana yang tersedia untuk membiayai keperluan operasional bisnis yang sedang Anda jalankan.

Merangkum laman online-pajak.com, berikut ini dibahas mengenai pengertian apa itu working capital, tujuan working capital, jenis, dan cara menghitungnya.

Working capital dalam perusahaan

Apa itu working capital dan pentingnya dalam perusahaan? 

Working capital menjadi indikator kesehatan keuangan perusahaan. Dapat dikatakan bahwa semakin besar selisih antara aset dengan utang jangka pendek perusahaan maka kondisi keuangan perusahaan sehat-sehat saja.

Sebaliknya, jika jumlah utang lebih tinggi di atas aset dan menimbulkan angka modal kerja bersih yang cenderung negatif, artinya kondisi perusahaan tengah di ambang kebangkrutan.

Working capital atau modal kerja bersih dalam perusahaan dikelola oleh manajer keuangan perusahaan. Tanggung jawabnya utamanya adalah menghasilkan keuntungan bagi perusahaan dengan dibantu teknis untuk menjalankan dana yang telah dialokasikan untuk operasional bisnis. 

Dalam mengelola working capital, manajer keuangan harus bisa memberikan kontribusi positif berupa profit agar bisnis perusahaan bisa lebih berkembang sehingga bisa menunjang performa perusahaan di hadapan para investor. 

Tujuan working capital

Editorial Team

Tonton lebih seru di