Secara umum, jenis alat pembayaran non tunai dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu bentuk kertas, kartu, dan elektronik. Ketiganya menjadi salah satu contoh dari berkembangnya sistem pembayaran oleh inovasi teknologi. Berikut ini penjelasan lengkap contoh alat pembayaran non tunai.
1. Kartu Kredit
Kartu kredit merupakan contoh alat pembayaran non tunai yang dikeluarkan oleh bank dengan sistem utang. Total transaksi yang Anda lakukan dengan kartu ini nantinya akan diakumulasikan dalam jangka waktu tertentu, misalnya sebulan.
2. Kartu Debit
Kartu debit adalah jenis alat pembayaran non tunai dalam bentuk saldo yang diterbitkan oleh pihak bank di tempat Anda menabung rekening. Biasanya, beberapa kartu debit mempunyai batasan tertentu dalam setiap transaksi.
3. Kartu Prabayar
Berbeda dengan kartu debit maupun kredit, kartu prabayar tidak mempunyai sistem utang dan juga tidak terkait dengan rekening bank. Kartu prabayar memiliki saldo minimum hingga Rp0, sehingga ketika kartu tersebut kosong, Anda bisa memilih untuk mengisi ulang atau menghentikan pemakaiannya tanpa ada denda.
4. Cek
Cek merupakan contoh alat pembayaran non tunai berbentuk kertas, sebagai surat perintah kepada bank untuk mencairkan dana dalam jumlah tertentu atas nama nasabah maupun nama lain yang tertera dalam cek.
5. Giro
Sama halnya dengan cek, giro juga menjadi surat perintah kepada pihak bank. Yang membedakan antara keduanya adalah giro tidak digunakan untuk mencairkan dana, melainkan untuk memindahkan dana dari rekening satu nasabah ke rekening nasabah yang lain.
6. E-money
Jenis alat pembayaran non tunai berbentuk elektronik ini kerap dikenal sebagai electronic money (e-money). Umumnya, e-money yang sering digunakan dapat berbentuk kartu ataupun server. Misalnya, kartu FLAZZ, BRIZZI, Go-Pay, OVO, dan Dana.
7. Nota Kredit
Nota kredit adalah surat yang digunakan oleh nasabah untuk mengirim dan memindahkan uang non tunai ke rekening lain dengan metode kliring. Jenis alat pembayaran non tunai yang satu ini biasanya dilakukan untuk transaksi dengan nominal besar.
8. Nota Debit
Biasanya, nota debit digunakan untuk menagih hutang para nasabah dengan nominal dan jangka waktu yang telah ditentukan. Selain itu, nota debit juga dimanfaatkan sebagai keperluan transaksi antar perusahaan.
9. Internet Banking
Alat transaksi pembayaran berbasis elektronik ini memungkinkan pengguna untuk mengakses rekening melalui smartphone. Dengan internet banking, Anda dapat dengan mudah mengecek saldo, mentransfer dana, melakukan transaksi pembayaran, dan lain sebagainya.
10. Mobile Banking
Tidak jauh berbeda dengan internet banking, nasabah bank tertentu dapat mengakses rekening secara online, tapi melalui peramban atau browser. Saat ini, di mobile banking telah tersedia fitur pindai QR Code yang membuat aktivitas pembayaran bisa jadi lebih cepat.