Jakarta, FORTUNE - Pernahkah Anda mendengar istilah advance payment? Istilah ini lekat dengan dunia ekspor impor. Melansir laman OCBC NISP, advance payment adalah salah satu metode pembayaran terbaik untuk ekspor impor, sebab metode ini menguntungkan bagi eksportir.
Dengan adanya advance payment, produksi barang bisa lebih lancar karena bahan bakunya telah melalui pembayaran di muka oleh pemesan barang (importir) kepada pembuat barang (eksportir), dengan pembayaran penuh atau kurang dari itu.
Walaupun menguntungkan, transaksi dengan metode ini memiliki risiko tinggi, terutama dari sisi importir. Oleh sebab itulah, transaksi advance payment membutuhkan surat kontrak atau biasa disebut advance payment bond. Ada pihak-pihak yang wajib menandatangani advance payment bond, yakni importir, eksportir, dan pihak in-between transaksi (seperti pengirim, pengurus kepabeanan, dan sebagainya).
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai advance payment, simak pembahasan berikut terkait seluk beluk metode pembayaran ini.