Mengenal Regresi dalam Statistik: Manfaat dan Rumusnya

Jakarta, FORTUNE - Apakah Anda pernah mendengar istilah regresi? Regresi adalah metode statistik yang dipakai untuk memperkirakan hubungan antara sebuah variabel terikat dan satu variabel independen atau lebih.
Metode regresi dapat digunakan untuk menilai kekuatan hubungan antara variabel dengan perkiraan masa depan. Adapun analisis regresi memiliki berbagai variasi, yakni linear, linear majemuk, dan nonlinear.
Model yang paling umum dipakai dalam regresi adalah linear dan linear majemuk. Sementara itu, nonlinear biasa dipakai untuk kelompok data yang lebih kompleks—karena hubungan antarvariabel tidak sejalan.
Dapat dikatakan pula bahwa analisis regresi adalah metode yang bisa diaplikasikan ke berbagai disiplin. Misalnya, untuk meramalkan atau memperkirakan aspek tertentu di bidang ekonomi, industri, lingkungan hingga pemerintahan. Selain itu, berperan dalam finansial, pemasaran, hingga investasi.
Fungsi Regresi
Terdapat berbagai fungsi regresi yang penting untuk diketahui. Melansir laman akseleran.co.id, berikut ini merupakan fungsi regresi.
1. Regresi memprediksi masa depan
Pertama, fungsi yang dimiliki regresi adalah menganalisis hal-hal yang akan terjadi di masa depan. Metode ini digunakan pula untuk meramalkan risiko dan peluang di dunia bisnis.
Sebagai contoh, Anda hendak menganalisis masa depan yang berkaitan dengan permintaan produk. Kira-kira, berapa jumlah produk yang akan dibeli oleh konsumen? Hasilnya bisa ditemukan dengan metode regresi.
2. Regresi memperbaiki eror
Kedua, fungsi regresi adalah memperbaiki kekeliruan, serta mengatasi masalah atau eror dalam bisnis. Misalnya, memperbaiki kesalahan manajer dalam pembuatan keputusan.
Contohnya, seorang manajer mempertimbangkan waktu buka toko yang berpengaruh pada peningkatan penjualan. Ternyata, setelah menghitung regresi, keputusan tadi malah merugikan bujet perusahaan. Dalam hal ini, analisis regresi dapat membantu sang manajer
3. Regresi memberikan wawasan baru
Para pebisnis sering mengumpulkan data-data terkait pelanggan mereka. Akan tetapi, tanpa analisis regresi yang tepat, semua data tersebut tidak berarti apa pun. Di sinilah fungsi regresi yang ketiga berperan, untuk memberikan wawasan baru,
Sebagai contoh, manajer mencari data lewat analisis regresi dan menunjukkan lonjakan penjualan selama hari-hari tertentu dalam seminggu dan penurunan di hari lainnya. Dengan demikian, dapat dibuat penyesuaian stok yang tepat dan memastikan ketersediaan staf dan produk pemasaran terbaik di hari-hari tersebut.
4. Regresi meningkatkan efisiensi operasional
Selanjutnya, fungsi regresi dapat digunakan untuk membantu mengoptimalkan operasional bisnis. Sebagai contoh, seorang manajer pabrik menghitung regresi untuk mengetahui dampak dari suhu oven saat memanggang roti, serta waktu penyimpanannya setelah matang. Hal ini untuk menghindari kerugian bisnis.
Rumus Regresi
Berikut rumus analisis regresi untuk tipe linear dan linear majemuk:
1. Rumus Regresi Linear
Regresi linear merupakan model yang menunjukkan hubungan antara satu dependen variabel dengan satu independen variabel. Inilah rumus yang menyatakan model regresi linear:
Y = a +bX + €
Keterangan:
- Y = Variabel dependen
- X = Variabel independen (penjelas)
- a = Konstanta
- b = Koefisien regresi
- € = Eror atau residu
2. Rumus Regresi Linear Majemuk
Regresi linear majemuk pada dasarnya hampir sama dengan model linear sederhana, tetapi jumlah variabel independennya lebih dari satu. Berikut representasi matematis dari model linear majemuk:
Y = a +bX1 + cX2 + dX3 + €
Keterangan:
- Y = Variabel dependen
- X1, cX2, X3 = Variabel independen (penjelas)
- a = Konstanta
- b, c, d = Koefisien regresi
- € = Eror atau residu
Dapat dikatakan bahwa regresi adalah metode yang memainkan peranan penting dalam bidang statistik. Oleh karena itu, mempelajarinya lebih lanjut sangat direkomendasikan. Demikian penjelasan mengenai regresi, manfaat, dan cara menghitungnya.