Mengenal Transfer RTGS dalam Perbankan: Pengertian dan Cara Kerja

RTGS juga memiliki sejumlah perbedaan dari metode transfer lain, seperti Lalu Lintas Giro (LLG) atau kliring dan transfer real time. LLG, misalnya, merupakan layanan pengiriman uang yang menggunakan fasilitas kliring bank.

RTGS memiliki perbedaan dengan kliring terutama dalam soal durasi waktu pengiriman uang, menurut laman aplikasi keuangan Ajaib. Sebab, lalu lintas giro membutuhkan waktu lebih lama untuk dana sampai rekening ke penerima, yakni mencapai 2 sampai 3 hari.

Sementara, sistem real time atau lebih dikenal dengan transfer online, merupakan jenis layanan pengiriman uang dengan proses yang cepat.

Metode pengiriman tersebut cocok untuk transaksi keuangan sehari-hari secara mudah dan cepat dengan menggunakan layanan seperti mobile banking, internet banking, dan ATM.

Nasabah yang ingin melakukan transfer uang melalui RTGS bisa langsung mengunjungi kantor cabang bank masing-masing maupun lewat m-banking.

Meski begitu, nasabah perlu mempertimbangkan waktu untuk bertransaksi RTGS. Dalam praktiknya, nasabah yang melakukan transfer RTGS di pagi hari, bank kemudian akan memprosesnya beberapa jam setelahnya, bisa siang maupun sore pada hari yang sama.

Sedangkan, jika bertransaksi RTGS lewat dari jam 3 sore atau operasional bank sudah tutup, proses transfer akan dilakukan hari berikutnya.

Tak hanya, itu terdapat ketentuan transfer RTGS antarbank pada akhir bulan 30-31, maka prosesnya akan ditunda selama 1 hari kerja, atau dilakukan pada tanggal 2. Alasannya, bank perlu melakukan proses penutupan buku terlebih dahulu.

Untuk biaya transfer melalui RTGS umumnya dikenai biaya mulai dari Rp25 ribu sampai Rp50 ribu. Sebagai tambahan, limit minimum RTGS ini mencapai Rp100 juta. Sedangkan, batas maksimalnya bergantung pada kebijakan masing-masing bank.