Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi KPR Perumahan/ Shuterstock Gungpri

Jakarta, FORTUNE - Berdasarkan data konsumen dari Bank Indonesia (BI) pada kuartal I-2022, pembiayaan dengan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih menjadi pilihan utama dalam pembelian properti residensial dengan pangsa sebesar 69,54 persen dari total pembiayaan. 

Dengan kondisi tersebut, Division Head of Secure Lending (Mortgage & ICF) PermataBank, Rosalia Abadi, optimistis KPR masih tetap menarik dan rasional. 

“Tren kenaikan harga properti di Indonesia yang rata-rata di atas 6 persen atau bahkan bisa mencapai 20 persen pada kawasan tertentu, tentu saja menjadikan KPR sebagai pilihan yang paling rasional," kata Rosalia melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Selasa (11/10). 

Kredit KPR dan KPA masih tumbuh 7,7%

Ilustrasi penyaluran kredit perumahan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Berdasarkan data terbaru BI pada Agustus 2022, penyaluran kredit sektor properti tumbuh stabil 5,3 persen (yoy). Sedangkan untuk penyaluran kredit KPR dan kredit pemilikan apartemen (KPA) juga tumbuh 7,7 persen (yoy), setelah tumbuh 7,3 persen (yoy) pada Juli 2022. Pertumbuhan tersebut, terutama didorong oleh perkembangan kredit untuk pemilikan rumah tinggal tipe di atas 70. 

Sementara itu, kredit real estate juga tumbuh 10,3 persen (yoy), turun tipis setelah bulan sebelumnya tumbuh 11,0 persen (yoy). Penurunan terutama disebabkan oleh perkembangan kredit real estate gedung perbelanjaan (mal, plaza). Di sisi lain, kredit konstruksi terkontraksi sebesar 0,25 persen (yoy) setelah bulan sebelumnya terkontraksi sebesar 0,02 persen (yoy).

PermataBank raih penghargaan dari PIA 2022

Editorial Team