Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Presiden Rusia Vladimir Putin

Jakarta, FORTUNE - Morgan Stanley mengingatkan bahwa ekonomi Rusia berada di ambang kebangkrutan akibat rentetan sanksi yang diberlakukan negara-negara Barat. Head of emerging-market sovereign credit strategy Morgan Stanley Simon Waever memprediksi bahwa gagal bayar negara tersebut dapat terjadi 15 April.

Tanggal tersebut merupakan akhir masa tenggang 30 hari pada pembayaran kupon obligasi berdenominasi dolar yang harus dibayar oleh pemerintah Rusia. Pembayaran kembali obligasi ini akan jatuh tempo pada tahun 2023 dan 2043

“Kami melihat default sebagai skenario yang paling mungkin,” tulis Waever dalam sebuah catatan Senin (7/3), seperti dikutip Fortune.com.

Waever juga membandingkan skala potensi gagal bayar Rusia dengan negara lain yang menerima sanksi Barat seperti Venezuela. Sebagai informasi, Venezuela telah gagal membayar utangnya sejak 2019, ketika perusahaan minyak milik negara tersebut PDVSA terlambat membayar tumpukan bunga utang senilai puluhan miliar dolar. 

Kondisi itu terjadi setelah produksi minyak mereka melambat di tengah serangkaian sanksi yang diberlakukan pada 2019 oleh AS saat itu, ketika Presiden Donald Trump dalam upaya untuk menggulingkan Nicolas Maduro sebagai presiden.

“Dalam kasus default, (kondisi Rusia) itu tidak mungkin seperti yang normal, dengan Venezuela sebagai gantinya mungkin merupakan perbandingan yang paling relevan," tutur Waever.

Larangan impor migas Rusia

Editorial Team

Tonton lebih seru di