Jakarta, FORTUNE - PT Kredivo Finance Indonesia mencatat selama ramadan 2025 terjadi kenaikan transaksi hingga 10 persen. Hal ini disebabkan adanya pergeseran perilaku masyarakat dalam penggunaan paylater dari kebutuhan tersier ke kebutuhan primer.
SVP Marketing & Communications Kredivo Indina Andamari mengatakan peralihan itu tercermin dari produk kategori yang paling banyak digunakan ditransaksikan pada periode tersebut, seperti pulsa & voucher, gadget & elektronik, perlengkapan rumah tangga, kesehatan dan kecantikan.
"Untuk kebutuhan bahan-bahan baku, memang itu baru beberapa tahun kebelakang. Jadi mungkin itu salah satu faktor," kata Indina dalam media briefing di Jakarta, Selasa (12/4).
Adapun, puncak transaksi penggunaan Kredivo terjadi pada minggu pertama dan kedua Ramadan dengan rata-rata tenor terbanyak selama satu bulan. Menurut Indina, tren ini menunjukkan bahwa paylater menjadi bantalan finansial masyarakat sambil menunggu diterimanya Tunjangan Hari Raya.
Kredivo juga mencatat, transaksi paylater paling banyak berasal dari pengguna berusia 30 tahun ke atas, mengindikasikan bahwa kelompok usia ini memiliki kebutuhan lebih besar dan mengandalkan paylater sebagai metode pembayaran.
Transaksi merchant offline di wilayah Jabodetabek mengalami peningkatan sebesar 18 persen. Sementara di luar Jabodetabek tumbuh mencapai 20 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Untuk offline ini, Indina mengatakan bahwa merchant supermarket yang biasa menjual kebutuhan pokok yang mengalami peningkatan signifikan. Ini semakin menguatkan bahwa masyarakat kini menggunakan paylater untuk memenuhi kebutuhan pokok.
"Di tengah kondisi ekonomi yang dinamis, tren yang dicatat oleh Kredivo menunjukkan paylater telah menjadi solusi finansial. Hadirnya paylater dapat membantu masyarakat dalam menjaga cash flow mereka, sekaligus memenuhi berbagai kebutuhan selama Ramadan," ujarnya.