Program Gebyar Hadiah BCA 2024/Dok BCA
Di sisi lain, total kredit yang disalurkan BCA juga melonjak sebesar 14,5 persen secara tahunan menjadi Rp877 triliun per September 2024. Penyaluran Ini ditopang kredit korporasi yang menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi, naik 15,9 persen (yoy) mencapai Rp395,9 triliun. Sedangkan untuk kredit komersial naik 11,8 persen (yoy) menjadi Rp135,3 triliun, dan kredit UKM tumbuh 14,2 persen (yoy) hingga Rp120,1 triliun.
Total portofolio kredit konsumer juga naik 13,1 persen (yoy) menjadi Rp216,5 triliun, didorong KPR yang tumbuh 10,7 persen (yoy) mencapai Rp130,4 triliun serta KKB sebesar 17,9 persen (yoy) menjadi Rp64,1 triliun.Outstanding pinjaman konsumer lainnya (mayoritas kartu kredit) naik 15,0 persen (yoy) mencapai Rp21,9 triliun.
“Peningkatan kredit hingga September 2024 merefleksikan komitmen BCA dalam mendukung pertumbuhan perekonomian nasional,” kata Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Rabu (23/10).
Sementara itu, penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan juga tumbuh 10,7 persen menyentuh Rp214 triliun per September 2024. Kredit hijau ini berkontribusi hingga 24,3 persen dari total portofolio pembiayaan. Komitmen BCA untuk senantiasa mengimplementasikan nilai-nilai Environmental, Social, and Governance (ESG).
Pertumbuhan kredit yang solid diikuti dengan terjaganya kualitas pembiayaan perseroan. Rasio kredit bermasalah (NPL) berada di tingkat yang terjaga 2,1 persen. Sedangkan, untuk pencadangan NPL dan LAR pada tingkat yang memadai, masing-masing 193,9 persen dan 73,5 persen.