Jakarta, FORTUNE - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mampu mengantongi laba bersih senilai Rp21,5 triliun di sepanjang tahun 2024. Laba itu naik 2,7 persen dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya Rp20,9 triliun.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, capaian itu ditopang oleh pertumbuhan tabungan di tengah tantangan likuiditas. Menurutnya, ini mencerminkan daya saing perusahaan yang kuat dalam menghadapi tantangan ekonomi, baik domestik maupun global.
"Pencapaian yang kami raih pada 2024 menjadi momentum penting untuk menghadapi masa depan. Kami optimis bahwa dengan terus berinovasi dan fokus pada kebutuhan nasabah, BNI akan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata Royke dalam Paparan Kinerja Keuangan 2024 di Jakarta, Rabu (22/1).
Rasio Net Interest Margin (NIM) BNI di tahun 2024 berada pada level 4,2 persen. Selain itu, NII BNI juga konsisten tumbuh secara kuartalan menjadi sebesar Rp40,48 triliun pada 2024.