Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Bank CIMB Niaga.jpg
Bank CIMB Niaga (Dok. CIMB NIaga)

Intinya sih...

  • CIMB Niaga mencatat laba bersih Rp3,35 triliun, naik 1,21% dari tahun sebelumnya.

  • Penyaluran kredit naik 4,7%, dengan kredit korporasi tumbuh 9,3% dan kredit UKM naik 7,3%.

  • Total aset CIMB Niaga mencapai Rp357,9 triliun menjelang spin-off UUS, dengan total pembiayaan UUS mencapai Rp59,6 triliun.

Jakarta, FORTUNE – PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) membukukan laba bersih sebesar Rp3,35 triliun sepanjang semester I-2025, tumbuh tipis 1,21 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,31 triliun. Sedangkan untuk perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp4,4 triliun dan menghasilkan earnings per share Rp137,43.

“Kami tetap menjaga kualitas aset yang stabil, tingkat permodalan dan likuiditas yang kuat, serta sumber pendapatan yang terdiversifikasi dengan baik, sehingga dapat memperkuat posisi kami di industri,” kata Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta (31/7).

Kredit CIMB Niaga naik 4,7%

Bank CIMB Niaga (cimbniaga.co.id)

Untuk penyaluran kredit CIMB Niaga masih naik 6,8 persen (yoy)  menjadi Rp231,8 triliun, terutama dari pertumbuhan di berbagai segmen utama. Kredit korporasi mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 9,3 persen, sementara kredit  Usaha Kecil Menengah (UKM) naik 7,3 persen (yoy).

Untuk kredit konsumer juga mampu tumbuh 4,7 persen (yoy). Lani menyebut kenaikan tertinggi di kredit atau pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 26,7 persen (yoy).

Di sisi lain, untuk total Dana Pihak Ketiga (DPK) bank juga meningkat 4,8 persen (yoy) menjadi Rp261,9 triliun. Lani menyebut, kenaikan ini ditopang oleh rasio porsi current account and savings account (CASA) yang baik sebesar 69 persen.

Sementara itu, CASA meningkat sebesar 10,9 persen (yoy) dikontribusikan oleh upaya Bank untuk membina hubungan nasabah yang lebih erat dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital.

Jelang spin-off UUS, aset CIMB Niaga sentuh Rp357,9 triliun

Costumer Servis CIMB Niaga Syariah menyapa nasabah. (Dok/Istimewa)

Sementara itu untuk total aset konsolidasian CIMB Niaga mencapai Rp357,9 triliun per 30 Juni 2025 menjelang spin-off Unit Usaha Syariah (UUS). Lani mengklaim kondisi ini semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

Hingga 30 Juni 2025, total pembiayaan dari UUS CIMB Niaga mencapai Rp59,6 triliun, atau mencatat kenaikan sebesar 2,5 persen (yoy) terutama didorong dari pertumbuhan pada segmen Wholesale dan Commercial. 

Adapun total DPK CIMB Niaga Syariah ini sebesar Rp48,2 triliun. Lani mengatakan, CIMB Niaga Syariah terus fokus memperkuat komposisi pendanaannya, terutama dengan mendorong pertumbuhan dana murah lewat kerja sama strategis berbasis syariah dan pendekatan yang lebih dekat dengan komunitas muslim. 

Editorial Team