Jakarta, FORTUNE – Banyak negara dunia tengah menghadapi inflasi tinggi. Tidak terkecuali negara-negara yang bergabung dalam Group of Twenty atau G20. Sejumlah negara anggota dalam forum internasional itu membukukan kenaikan indeks harga konsumen karena sejumlah faktor.
G20 merupakan forum dengan 20 negara anggota, di antaranya Indonesia, Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris. Negara-negara dalam kelompok ini menyumbang 80 persen terhadap perekonomian dunia.
Laman Investment Monitor menyebutkan inflasi global tahun ini diramalkan akan menyentuh 8,8 persen. Namun, beberapa negara disinyalir membukukan kenaikan harga lebih signifikan.
Inflasi kali ini disebabkan oleh sejumlah faktor negatif. Salah satunya, invasi Rusia ke Ukraina yang mengakibatkan kenaikan harga makanan dan bahan bakar. Bisa terjadi begitu karena Rusia merupakan pengekspor minyak dan gas (migas). Sedangkan, baik Rusia maupun Ukraina adalah produsen komoditas strategis seperti gandum dan besi.
Di sisi lain, kebijakan pemerintah Cina yang menerapkan karantina wilayah juga ikut berkontribusi terhadap lonjakan inflas dan penurunan tingkat produksi, yang akhirnya berdampak pada kenaikan harga. Belum lagi masalah kemelut rantai pasok dunia.
Berikut daftar negara anggota G20 dengan inflasi tertinggi per Agustus 2022, seperti dilansir dari Investment Monitor.
- Turki : 80,2 persen
- Argentina : 78,5 persen
- Rusia : 14,3 persen
- Spanyol : 10,5 persen
- Inggris : 9,9 persen
- Brasil : 8,7 persen
- Meksiko : 8,7 persen
- Italia : 8,4 persen
- Amerika Serikat : 8,3 persen
- Jerman : 7,9 persen