Ada empat jenis metode yang bisa Anda gunakan dalam perhitungan nilai residu. Berikut penjelasannya:.
1. Jenis metode penyusutan jumlah angka tahun
Jenis metode ini disebut pula dengan sum of years digit method. Melalui metode ini, diketahui penyusutan suatu aset terjadi setiap tahunnya.
Metode ini digunakan jika perusahaan memiliki aset atau barang setiap tahunnya yang selalu mengalami risiko penurunan manfaat. Nilai penyusutan tersebut dialihkan ke biaya maintenance.
Adapun rumus perhitungannya:
Usia penggunaan : Jumlah Tahun Penggunaan x Harga Awal - Nilai Residu = Biaya Penyusutan
2. Jenis metode penyusutan garis
Jenis metode penyusutan garis atau straight line merupakan metode perhitungan yang paling umum digunakan. Biaya penyusutan difokuskan sebagai suatu fungsi dari waktu ke waktu, bukan dalam hal pemanfaatannya.
Berikut rumusnya:
(Harga Awal Aset - Nilai Residu) : Umur Ekonomis = Biaya Penyusutan
3. Jenis metode penyusutan satuan jam kerja
Metode ini digunakan dengan cara melakukan perbandingan antara nilai penyusutan satu jenis aset yang serupa dengan total jumlah jam penggunanya.
Adapun rumusnya:
Biaya Penyusutan per Jam: Harga Beli - Nilai Residu/Jumlah Jam Kerja selama Umur Ekonomis
4. Jenis metode hasil produksi
Adapun metode ini merupakan perhitungan yang dilihat dari kemampuan sebuah aset dalam memproduksi suatu produk. Berikut rumusnya:
Biaya Penyusutan setiap Unit: Harga Perolehan Aset - Nilai Residu/Jumlah Produk yang Dihasilkan
Itulah tadi artikel mengenai nilai residu. Jadi, nilai residu adalah penyusutan nilai aset perusahaan setelah digunakan.