Jakarta, FORTUNE - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong sektor perbankan memperkuat penyaluran kredit ke sektor Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), termasuk Kulit dan Alas Kaki.
Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto sebelumnya yang meminta perbankan, khususnya bank-bank himbara agar memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan industri tekstil nasional.
Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan (KE PBKN) OJK mengatakan bahwa sektor TPT dan alas kaki merupakan salah satu penopang ekonomi nasional karena paling banyak menyerap tenaga kerja.
Industri TPT menyerap 3,87 juta tenaga kerja atau 20,51 persen terhadap total serapan tenaga kerja sektor manufaktur. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor TPT mencapai USD 1,02 miliar per Februari 2025 atau naik 1,41 persen secara bulanan. Maka dari itu, trade policy, industrial policy dan investment policy berperan penting mengatasi disrupsi industri TPT.
Dalam menghadapi kondisi dinamika dan tantangan perekonomian nasional maupun global, seperti tingginya biaya produksi dan maraknya impor tekstil ilegal, OJK menilai perlunya sinergi yang lebih kuat antara industri dan sektor keuangan.
"Dukungan stakeholders termasuk sinergi dengan perbankan akan mendukung pengembangan industri TPT yang merupakan salah satu penopang dalam pertumbuhan ekonomi nasional, dengan tetap mengedepankan manajemen risiko yang baik dan terukur serta prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit," kata melalui jawaban tertulis yang diterima, Senin (28/4).