Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Pekerja menjemur ikan teri di sentra UMKM olahan ikan di Desa Dadap, Juntinyuat, Jawa Barat, Rabu (9/3/2022). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/wsj.

Jakarta, FORTUNE – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja lembaga keuangan domestik yang positif pada kuartal pertama tahun ini. Deputi Komisioner Humas dan Logistik, Anto Prabowo, dalam keterangan resmi kepada media, Kamis (28/4), menyebutkan fungsi intermediasi perbankan pada Maret 2022 kembali di tren positif.

Pertumbuhan kredit perbankan 6,67 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dan secara bulanan (mtm) 1,7 persen.

“Seluruh kategori debitur mencatatkan kenaikan, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan ritel,” kata Anto, dikutip Jumat (29/4).

Sejumlah sektor utama, seperti perdagangan, manufaktur, dan rumah tangga, mendorong kenaikan kredit secara bulanan. Situasi itu menyiratkan dukungan perbankan dalam pemulihan ekonomi nasional yang terus membaik.

Sebagai perbandingan, jika mengacu data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) OJK, kredit perbankan kuartal pertama tahun lalu terkoreksi 3,8 persen. Dengan kata lain, posisi penyaluran kredit bank saat ini lebih baik ketimbang awal 2021.

Pada lain indikator, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 9,95 persen dalam setahun terutama didorong oleh rekening giro, menurut Anto.

Di sektor industri keuangan non-bank (IKNB), piutang perusahaan pembiayaan terlihat dalam tren meningkat, dengan nominal Rp374 triliun, terutama didorong oleh jenis pembiayaan modal kerja dan investasi. Mayoritas sektoral juga mengalami pertumbuhan positif.

Stabilitas sektor keuangan

Editorial Team

Tonton lebih seru di