Jakarta, FORTUNE – Pasca Holding Ultra Mikro (UMi), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) dinilai mampu meningkatkan nilai asetnya sehingga kembali menjadi bank terbesar pertama di Indonesia menyalip PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri).
Analis pasar modal sekaligus ekonom dari LBP Institute Lucky Bayu Purnomo mengatakan, hadirnya Holding UMi dalam lini bisnis BRI akan meningkatkan konsolidasi nilai buku BRI, sekaligus potensi mendorong kinerja yang lebih baik ke depan. Pasalnya, Holding UMi adalah sumber pertumbuhan bisnis baru bagi perseroan.
"Menurutnya, peningkatan nilai aset menjadi sisi paling nampak ketika Holding UMi rampung terbentuk dan beroperasi. "Kalau konsolidasi pasti adalah peningkatan nilai aset yang paling terlihat. Tahun depan, BRI akan kembali bisa merebut posisi aset nomor satu. Pun pada perhitungan kuartal ini akan mulai terlihat (peningkatannya)," kata Lucky melalui keterangan resminya di Jakarta, (26/9).
Sebagai gambaran, hingga semester-I 2021 aset BRI telah mencapai Rp 1.450,9 triliun atau tumbuh 4,55 persen secara Year on Year (YoY). Kini BRI Masih mengekor dibawah aset Bank Mandiri yang asetnya mencapai Rp 1.580,5 triliun.
Adapun, aset PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM paruh pertama tahun ini mencapai Rp105,9 triliun. Pada akhir tahun, aset semua anggota holding diperkirakan masih akan naik seiring dengan peningkatan pembiayaan, penghimpunan dana, dan pertumbuhan laba.
