Paparan Kinerja OCBC. (IDN Times/Triyan).
Mengukuhkan komitmennya dalam membangun masa depan berkelanjutan, OCBC mengimplementasikan inisiatif circular fashion yang memadukan inovasi lingkungan, pemberdayaan UMKM, dan kesadaran gaya hidup berkelanjutan.
Melalui kolaborasi bersama desainer mode berkelanjutan Adrie Basuki serta mitra sosial seperti Precious One (bagian dari Yayasan Karya Insan Sejahtera yang berfokus pada pemberdayaan), Rappo, dan XS Project, OCBC mengubah seragam batik bekas pakai karyawan menjadi koleksi fesyen bernilai guna.
“Circular fashion adalah contoh bagaimana pendekatan kreatif bisa membawa dampak nyata dan inklusif. Kolaborasi ini menjadi cara kami menghubungkan komunitas kreatif termasuk UMKM dan isu lingkungan ke dalam satu gerakan yang inspiratif dan berkelanjutan,” ungkap Aleta Hanafi, Brand & Communication Division Head OCBC.
Koleksi kolaborasi dengan Adrie Basuki dan UMKM menampilkan desain kontemporer yang menggunakan bahan daur ulang dari seragam batik OCBC. Kain bekas diolah menjadi aksesori dan busana dengan pendekatan mode ramah lingkungan seperti tote bag, laptop sleeve, notebook, vest, cable hugger, pouch, key cover, bandana, dan pencil topper. Kolaborasi ini juga menjadi ruang pertumbuhan bagi UMKM binaan OCBC dalam bidang kreatif, tekstil, dan daur ulang.
Program ini bukan sekadar pengelolaan limbah tekstil, melainkan bagian dari strategi keberlanjutan menyeluruh OCBC. Produk-produk hasil daur ulang dijual melalui Gerobak CSR, dan seluruh hasilnya digunakan untuk penanaman mangrove di berbagai wilayah Indonesia, dari pesisir Bangka Belitung hingga Sulawesi Selatan.