Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Gedung Kementerian Keuangan. (dok. Kemenkeu)

Intinya sih...

  • Pemerintah akan mengelola kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
  • Pembiayaan defisit APBN 2025 akan dilakukan melalui pembiayaan utang neto sebesar Rp775,8 triliun dan pembiayaan nonutang neto sebesar minus Rp159,7 triliun.
  • Pembelian SBN dari pasar sekunder oleh BI dilakukan untuk memperhitungkan kebutuhan likuiditas karena kenaikan uang primer dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap perkembangan likuiditas.

Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melakukan rapat koordinasi tahunan tentang rencana penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) dan operasi moneter tahun 2025 pada Jumat (27/12).

Hasil rapat tersebut menginformasikan bahwa pemerintah akan mengelola kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Hal ini dilakukan melalui pengelolaan defisit APBN 2025 yang terukur dan strategi pembiayaan yang cermat.

Editorial Team

Tonton lebih seru di