Jakarta, FORTUNE - Utang rumah tangga Amerika Serikat (AS) dilaporkan melejit hingga melampaui era sebelum pandemi COVID-19. Kenaikannya terjadi seiring progres pemulihan ekonomi yang mendorong konsumen untuk kembali berbelanja.
Pusat Data Mikroekonomi Federal Reserve Bank of New York mencatat, pada kuartal ketiga tahun ini, total utang rumah tangga AS bertambah US$286 miliar menjadi US$15,24 triliun. Dalam arti lain, utang itu meningkat 1,9 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
Posisi utang sedemikian itu lebih tinggi US$890 miliar dari kuartal ketiga 2020. Bahkan, total saldo utang juga lebih tinggi US$1,1 triliun dari posisi akhir 2019. Secara nominal, ini juga melampaui posisi tertinggi US$12,68 triliun pada 2008.