Jakarta, FORTUNE - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) mencatatkan pendapatan premi bruto senilai Rp6,9 triliun atau melonjak 26 persen pada September 2024. Sedangkan, untuk pendapatan underwriting Tugu Insurance juga mencapai Rp2,3 triliun atau naik 17 persen secara tahunan dibandingkan dengan tahun lalu. Selain underwriting, pendapatan investasi Tugu Insurance juga mengalami pertumbuhan.
“Di samping itu, beban biaya cenderung stabil. Ini dapat kita lihat dari beban klaim neto yang hanya naik 9 persen secara tahunan menjadi Rp1,6 triliun. Sedangkan beban usaha perseroan justru mengalami penurunan 5 persen tahunan,” kata Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (29/10).