Bali, FORTUNE - Tingkat penetrasi asuransi di Indonesia terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), penetrasi asuransi pada tahun 2023 hanya mencapai 2,64 persen, angka ini terus menurun dari posisi 2022 yang mencapai 2,72 dan 2020 yang mencapai 3,23 persen.
Untuk itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono berharap kepada Pemerintahan baru yang akan dimulai pada 20 Oktober 2024 agar semakin mendorong industri asuransi nasional.
“Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto kita harapkan terus mendorong pertumbuhan ekonomi dan support kontribusi jasa keuangan termasuk industri asuransi sangat dibutuhkan,” kata Ogi saat acara Indonesia Rendezvous 2024 ke 28 di Kawasan Nusa Dua, Bali, Kamis (10/10).