ilustrasi pengangguran (unsplash.com/Annie Spratt)
Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa penyebab pengangguran friksional, antara lain sebagai berikut:
1. Kurang informasi mengenai lowongan kerja
Penyebab pertama adalah kurangnya informasi mengenai lowongan kerja. Sebenarnya, saat ini hal tersebut bisa diatasi karena ada banyak aplikasi yang dikhususkan untuk para pencari kerja.
Akan tetapi, hal ini bisa saja terjadi karena bagi masyarakat yang tinggal di pelosok atau kurang mendapatkan jaringan internet.
2. Belum memiliki urgensi untuk mendapatkan pekerjaan
Beberapa lulusan masih belum mengetahui urgensi untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini bisa disebabkan karena faktor ekonomi keluarga yang masih mampu, sehingga belum terlalu berambisi untuk mencari pekerjaan.
3. Proses rekrutmen yang lama
Proses rekrutmen yang lama juga bisa menyebabkan pengangguran friksional. Hal ini membuat pelamar terpaksa harus menunggu dan menganggur dalam waktu yang lama.
4. Memiliki pekerjaan impian
Penyebab lain munculnya pengangguran friksional adalah ingin mendapatkan pekerjaan yang diimpikan. Akan tetapi, hal ini harus dibarengi dengan kemampuan dan usaha yang baik.
5. Faktor keluarga
Keluarga bisa menjadi faktor untuk menganggur. Misalnya, keluarga menginginkan Anda menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Anda harus menganggur beberapa waktu sembari mempersiapkan ujian CPNS.
6. Terkena PHK sebelum mendapatkan pengganti
PHK menjadi salah satu meningkatkan pengangguran. Jika tidak memiliki pekerjaan pengganti, maka Anda bisa terjebak dengan tidak memiliki pekerjaan.