Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ilustrasi belanja ecommerce (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jakarta,FORTUNE- Persentase pengguna layanan paylater dalam e-commerce meningkat signifikan dari 28,2 persen pada 2022 menjadi 45,9 persen pada tahun 2023. Bahkan, dari segi pilihan pembayaran, paylater berhasil mengungguli metode transfer bank.

Temuan ini terungkap dalam riset tahunan Kredivo dan Katadata Insight Center mengenai perilaku konsumen e-commerce Indonesia. Riset tersebut mencatat, sebanyak 16,2 persen konsumen memilih paylater sebagai metode pembayaran yang paling sering digunakan di e-commerce. Sedangkan 10,2 persen konsumen yang memilih metode pembayaran transfer bank/virtual account.

Sebanyak 60,9 persen responden yang telah menggunakan Paylater menyebutkan bahwa paylater menjadi alat kredit pertama yang mereka gunakan, terutama bagi Socio-Economic Status (SES).

“Kehadiran Paylater perlu diakui cukup memberikan manfaat bagi ketersediaan akses kredit di hampir seluruh lapisan masyarakat melalui layanan kredit yang aman, terjangkau dan mudah. Saya melihat instrumen Paylater akan semakin dibutuhkan pasca pandemi baik untuk transaksi online maupun pembelian di merchant secara offline,” kata Direktur CELIOS (Center of Economic and Law Studies) sekaligus Ekonom, Bhima Yudhistira di Jakarta, Rabu (14/6).

Hasil analisis riset tersebut didapat dengan memanfaatkan 22 juta sampel transaksi yang berasal dari 2,2 juta sampel pengguna Kredivo di 34 provinsi dan di enam e-commerce terkemuka di Indonesia pada periode dari Januari hingga Desember 2022.

<p>Paylater jadi pembayaran kebutuhan harian</p>

ilustrasi registrasi secara online (pexels.com/Cup of Couple)

Seiring dengan edukasi terkait penggunaan paylater di masyarakat, penggunaan paylater pun mulai beralih menjadi metode pembayaran kebutuhan harian diantaranya untuk belanja barang sebesar 87,1 persen, tagihan bulanan sebesar 51,8 persen, serta pulsa & paket internet sebesar 48,9 persen.

Selain itu, pola penggunaan paylater juga telah berubah menjadi lebih banyak digunakan untuk berbelanja kebutuhan bulanan dengan cicilan tenor pendek sebesar 56,8 persen dan untuk kebutuhan mendadak sebesar 52,1 persen.

Perubahan ini terjadi seiring tingginya tingkat pengetahuan pengguna mengenai paylater yang kini berada di level 32 atau lebih dibanding tahun sebelumnya berada di level 26.

<p>Sebanyak 79,1% konsumen pilih kombinasi belanja online dan offline</p>

Editorial Team

3+
EditorRiyo
EditorEkarina .