Jakarta, FORTUNE - PT Pefindo Biro Kredit (Id Score) mencatatkan adanya tren tingkat risiko kredit macet, atau peningkatan sebaran risk grade high dan very high risk selama Agustus 2021 hingga Maret 2022. Kondisi tersebut disebabkan oleh pertumbuhan jumlah fasilitas Buy Now Pay Later (BNPL) atau biasa disebut paylater.
Direktur Utama PEFINDO Biro Kredit, Yohanes Abimanyu, menjelaskan produk paylater telah memproses 78 juta fasilitas pinjaman dengan total nilai pinjaman mencapai Rp3,1 triliun di masyarakat.
“Artinya ini menunjukkan dalam waktu singkat, pertumbuhan BNPL dari sisi fasilitas sudah mengalahkan produk-produk bank ataupun multifinance,” kata Abimanyu melalui keterangan di Jakarta, Kamis (29/9).