Jakarta, FORTUNE – Dalam dunia usaha, baik di level Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sampai level korporasi multinasional, mekanisme pengeluaran memerlukan sebuah manajemen pengelolaan arus kas dari yang terbesar sampai yang terkecil, salah satunya melalui petty cash.
Konsep petty cash selalu berurusan dengan jumlah pengeluaran yang kecil namun seringkali luput dari perhatian, sehingga secara langsung ataupun tidak berdampak pada pertumbuhan perusahaan. Keberadaan petty cash memang berbeda antara satu perusahaan dengan lainnya, bahkan kebijakan mengenai hal ini tak akan sama antarperusahaan.
Secara umum, petty cash bisa dilihat sebagai kas kecil yang disiapkan sebuah bisnis untuk operasional harian. Tak ada jumlah ideal yang harus disediakan, karena semua tergantung kebutuhan dan skala bisnis tersebut.