Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi Kantor Pusat Tugu Insurance/Dok Tugu Insurance
Ilustrasi Kantor Pusat Tugu Insurance/Dok Tugu Insurance

Intinya sih...

  • Penurunan BI-Rate sebanyak 5 kali di tahun 2025 hingga 4,75 persen diprediksi mendongkrak kinerja investasi perusahaan asuransi seperti Tugu Insurance.

  • TUGU berhasil mengelola dana investasi dengan baik di 2025, dengan total hasil investasi mencapai Rp316,7 miliar atau mengalami kenaikan 22,9 persen secara year-on-year (YoY).

  • Era suku bunga rendah menjadi momentum bagi perusahaan asuransi untuk meramu portofolio investasi dalam rangka untuk meningkatkan imbal hasil (yield) investasi dan profitabilitas Perusahaan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – Bank Indonesia (BI) telah memangkas suku bunga acuan BI-Rate sebanyak 5 kali di sepanjang tahun 2025 hinggga di level 4,75 persen. Kebijakan ini diprediksi bisa mendongkrak kinerja investasi perusahaan asuransi seperti PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance).

Analis Panin Sekuritas, Sarkia Adelia, menyatakan, hal itu terjadi lantaran era suku bunga rendah yang dimulai menjadi katalis positif untuk harga aset investasi pendapatan tetap seperti obligasi. Menurutnya perusahaan asuransi yang memiliki eksposur besar dalam instrumen obligasi terutama surat utang negara akan lebih diuntungkan seperti Tugu Insurance

“Salah satu dampak rate cut adalah harga obligasi naik. Apresiasi harga ini nantinya akan menguntungkan perusahaan-perusahaan asuransi yang banyak mengelola dana dalam portofolio obligasi” ungkap Sarkia Adelia melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (26/9).

Dana kelolaan investasi TUGU capai Rp11,4 triliun

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) terus bertumbuh. (Dok. TUGU)

Anak usaha perusahaan Pertamina ini pada Juni 2025 telah mengelola dana investasi dengan nilai total sebesar Rp11,4 triliun. Sebanyak 57,3 persen dari investasi asuransi dengan kode saham TUGU ini ditempatkan dalam instrumen pendapatan tetap.

“TUGU berhasil mengelola investasi dengan baik di 2025 dengan growth dari investment income double digit. Dengan suku bunga yang diturunkan, ini akan menjadi tambahan katalis positif untuk kinerja investasi TUGU mengingat mayoritas asetnya ditempatkan di obligasi” ungkap Sarkia.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian TUGU semester I tahun 2025, total hasil investasi mencapai Rp316,7 miliar atau mengalami kenaikan 22,9 persen secara year-on-year (YoY). Dari total pendapatan investasi tersebut, kontribusi dari pendapatan obligasi mencapai Rp219,4 miliar atau setara dengan 69,3 persen. Pos ini juga mengalami pertumbuhan yang signifikan mencapai 41,3 persen (YoY). 

Menurut Sarkia, era suku bunga rendah menjadi momentum bagi perusahaan asuransi untuk meramu portofolio investasi dalam rangka untuk meningkatkan imbal hasil (yield) investasi. Dengan demikian, peningkatan 1 persen yield dari investasi TUGU akan menghasilkan tambahan pendapatan investasi sebesar Rp114 miliar. Hal ini akan mendongkrak profitabilitas Perusahaan.

Editorial Team