Jakarta, FORTUNE – Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga acuan (BI-rate) menjadi 5,5 persen pada periode Mei 2025 disambut baik oleh sejumlah bankir nasional. Kebijakan ini dinilai akan membawa angin segar bagi lembaga keuangan.
Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan menganggap penurunan BI-rate bisa melonggarkan likuiditas hingga menurunkan beban atau cost of fund (COF) bank untuk penyaluran kredit. “Kami sambut baik. Kami harapkan COF dapat berangsur turun apabila likuiditas sudah tidak terlalu ketat. Sehingga kredit bisa lebih bergairah,” kata Lani kepada Fortune Indonesia di Jakarta, Kamis (22/5).
Namun demikian, lanjut Lani, gairahnya penyaluran kredit perbankan masih bergantung terhadap situasi dan kondisi ekonomi serta daya beli masyarakat.