Jakarta, FORTUNE - Survei Bank Indonesia (BI) mengenai permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan mengindikasikan adanya perlambatan untuk kredit baru perbankan.
Penyaluran kredit baru oleh perbankan pada April 2023 terindikasi tumbuh melambat yang tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 68,9 persen, tumbuh melambat bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 94,6 persen.
"Faktor utama yang memengaruhi perlambatan kredit baru tersebut antara lain permintaan pembiayaan dari nasabah seperti prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain," kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (23/5).