Jakarta, FORTUNE - Perekonomian Indonesia masih dibayangi oleh risiko geopolitik konflik wilayah Timur Tengah hingga pelemahan nilai tukar rupiah hingga berada di level Rp16.200/US$. Lantas, apakah perbankan dalam negeri masih kuat menghadapi setiap tantangan tersebut?
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengungkapkan, berdasarkan hasil stress-test bank sentral, menunjukkan ketahanan perbankan tetap kuat dalam menghadapi berbagai tekanan. BI menilai perbankan dapat memitigasi dampak ketidakpastian pasar keuangan global terhadap stabilitas sistem keuangan.
“Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi kebijakan bersama KSSK dalam memitigasi berbagai risiko tersebut yang berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan,” kata Perry saat konferensi pers terkait Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Rabu (24/4).