Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Kawasan SCBD Senayan/Shutterstock N Rudianto

Jakarta, FORTUNE - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai kondisi perbankan Indonesia cukup solid dalam menghadapi berbagai tekanan dan kondisi yang mengancam ketahanan perbankan global. 

Demikian disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae usai menghadiri pertemuan Basel Committee on Banking Supervision (BCBS). Ia bahkan menyatakan bahwa rasio modal bank nasional lebih baik ketimbang perbankan Amerika Serikat (AS). 

“Berbagai indikator menunjukkan bahwa perbankan Indonesia dalam kondisi yang baik. Sebagai gambaran, di sektor perbankan Indonesia pada posisi Januari 2024, rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 27,54 persen dengan rasio modal inti terhadap CAR sebesar 94,41 persen,” kata Dian melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat (8/3). 

Sebagai perbandingan, rasio modal inti perbankan Amerika Serikat 14,41 persen dan Uni Eropa sebesar 17,03 persen. Selain itu, kinerja likuiditas perbankan Indonesia terjaga dengan baik, antara lain ditunjukkan dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebesar 231,14 persen. Kondisi likuiditas tersebut juga jauh lebih baik dibandingkan dengan rasio LCR di yurisdiksi lain. Di Uni Eropa misalnya, rasio LCR masing-masing sebesar 158,78 persen dan 125,80 persen.

Ini 3 sektor penyumbang kredit bank

Editorial Team

Tonton lebih seru di