Sebagian besar lapangan usaha memperlihatkan kinerja positif secara tahunan, kecuali sektor pertambangan yang menunjukkan pertumbuhan negatif.
Industri pengolahan tumbuh solid dengan tingkat pertumbuhan 5,54 persen yang ditopang permintaan domestik dan luar negeri. Pencapaian tersebut didorong subsektor strategis berbasis hilirisasi, terutama di industri makanan dan minuman, industri logam dasar, serta industri kimia.
Selanjutnya, sektor perdagangan sebagai salah satu kontributor terbesar juga tumbuh 5,49 persen (yoy). Peningkatan distribusi barang domestik pada produk pertanian dan pengolahan mendorong pertumbuhan.
Sektor pertanian berhasil tumbuh 4,93 persen karena didorong peningkatan permintaan domestik melalui subsektor perkebunan dan peternakan. Sektor konstruksi mencatatkan pertumbuhan 4,21 persen, yang dipicu oleh percepatan pembangunan infrastruktur dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Pertumbuhan ekonomi triwulan III-2025 yang bergerak positif berdampak pada kondisi ketenagakerjaan. Jumlah pengangguran di Indonesia tercatat ada sebanyak 7,46 juta orang pada Agustus 2025, turun sekitar 4 ribu orang dibandingkan Agustus 2024.