Jakarta, FORTUNE - Prospek ekonomi global masih sangat menantang pada tahun 2022 hingga 2023 seiring dengan sejumlah risiko.
Head of Investment Strategy, Bank of Singapore Eli Lee menjelaskan, sejumlah tantangan tersebut datang dari arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed), hingga inflasi global. Eli Lee bahkan menyatakan, tantangan tersebut memicu adanya resesi.
"Untuk ekonomi global secara keseluruhan, risiko resesi pada tahun 2022 masih tampak terbatas," kata Lee melalui Monthly Outlook by OCBC NISP yang dikutip di Jakarta, Senin (30/5).
Menurutnya, pembukaan kembali ekonomi, high savings, dan pasar tenaga kerja yang ketat berpotensi untuk mendukung pertumbuhan global tahun ini ditengah kebijakan moneter lebih ketat dan melonjaknya harga komoditas.