Jakarta, FORTUNE - Bulan Ramadan menjadi momen spesial yang selalu ditunggu oleh umat muslim di seluruh dunia. Karena ibadah puasa Ramadan yang dilakukan serentak selama sebulan penuh, terbatasnya asupan makanan dan minuman di siang hari seringkali membuat kebanyakan orang lupa diri saat mempersiapkan menu yang tidak sehat untuk sahur dan berbuka puasa.
Sehingga, tubuh tidak mendapatkan kebutuhan vitamin hariannya secara optimal. Ditambah kewajiban bangun di pertengahan malam untuk menyantap sahur, dan tetap beraktivitas di sepanjang hari, membuat pola tidur menjadi tidak teratur.
Untuk itu, tetap ada sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai, di mana tubuh seseorang yang berpuasa akan menukar metabolisme karena hormon-hormon dalam tubuh bekerja dengan pola yang berbeda dari biasanya. Penyakit yang kerap kali dianggap ringan, namun sering dialami saat menjalankan ibadah puasa yakni gastroenteritis atau peradangan pada saluran pencernaan, termasuk lambung dan usus, serta dyspepsia atau nyeri di perut bagian atas.
"Pasalnya, menerapkan pola makan sehat saat berbuka dan sahur adalah kunci penting untuk menjaga tubuh tetap bugar selama berpuasa," kata Head of Claim Supports Allianz Life Indonesia Tubagus Argie F S Sunartadirdja melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat (24/3).
Meski demikian, puasa di bulan Ramadan juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik. Manfaat tetsebut seperti membakar lemak dalam tubuh, meningkatkan hormon pertumbuhan, meningkatkan fungsi otak, mengurangi tekanan darah, mengurangi risiko penuaan, dan penyakit berbahaya lainnya.