Jakarta,FORTUNE - Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah menyatakan, rendahnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) di belum begitu berdampak terhadap daya beli masyarakat, pertumbuhan kredit hingga perekonomian.
Kita ketahui bersama, sejak tahun 2020 hingga akhir 2021 BI sudah menurunkan suku bunga acuan hingga 150 basis poin atau 1,5 persen menjadi 3,5 persen. Di mana bunga acuan tersebut menjadi level terendah sepanjang sejarah.
"Suku bunga kredit ini selalu rigid. Kalau turun ini hanya sedikit, dan ini bikin permintaan kredit kita minim," kata Piter melalui konfrensi video 'Refleksi Ekonomi Tahun 2021' di Jakarta, Rabu (29/12).