Jakarta, FORTUNE - Di tengah isu perpanjangan restrukturisasi kredit pasca pandemi Covid-19, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) masih mencatatkan penurunan nilai restrukturisasi kredit dan terus menekan rasio kredit macet atau Non-Performing Loan (NPL) miliknya di level 1,8 persen secara nett di semester I-2024.
Pada paruh pertama tahun 2024, nilai restrukturisasi kredit BTN yang terdampak pandemi Covid-19 mencapai Rp26,3 triliun atau menurun bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu di angka Rp29,5 triliun.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu meyakini bahwa manajemen risiko merupakan komponen vital dalam membangun bisnis yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.