Jakarta, FORTUNE - Di tengah ketidakstabilan ekonomi, emas kian dipilih sebagai investasi utama masyarakat muslim Indonesia. Tidak hanya berfungsi sebagai safe haven asset, emas juga menjadi solusi investasi stabil dan bernilai jangka panjang.
Dalam acara Indonesia Muslim Market Outlook (IMMO) 2025, riset Inventure mengungkap emas sebagai instrumen investasi syariah paling diminati setelah deposito.
Data menunjukkan 51 persen responden memilih deposito, sementara 39 persen tertarik pada emas. Tren ini semakin menguat dengan hadirnya berbagai opsi kepemilikan emas yang lebih fleksibel dan terjangkau, terutama melalui skema cicil emas.
Ajeng Puspita Sari Yudi Putri, Head of Bullion Product & Process Development Department, dalam sesi diskusi menyampaikan bahwa produk emas berkembang menjadi tren baru dalam investasi syariah.
Menurutnya, investasi emas kini tidak lagi terbatas pada kalangan tertentu, tetapi semakin mudah diakses oleh masyarakat luas.
"Karena itu, kami terus menghadirkan inovasi dalam produk emas untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Bagi mereka yang ingin membeli emas dalam jumlah besar, tetapi memiliki keterbatasan modal, tersedia opsi cicil emas dengan harga beli yang mengikuti nilai emas pada hari itu. Sementara bagi segmen yang ingin menabung emas dengan nominal lebih kecil, kami juga menyediakan solusi yang sesuai,” ujarnya.