Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-11-21 at 10.26.01.jpeg
Presiden Rusia Vladimir Putin & CEO, Ketua Dewan Eksekutif Sberbank, Herman Gref pada acara AI Journey 2025/Dok Sberbank

Intinya sih...

  • Sberbank akan mengoptimalkan artificial intelligence (AI) untuk efisiensi operasional hingga akhir tahun.

  • Presiden Rusia Vladimir Putin mendorong pengembangan infrastruktur AI di Rusia, menyatakan bahwa teknologi ini kini menjadi elemen strategis.

  • Pertumbuhan International AI Alliance ditandai dengan penambahan 11 asosiasi dan institusi pengembangan AI baru dari berbagai negara.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – Bank asal Rusia, Sberbank kembali menggelar Konferensi AI Journey 2025 yang mempertemukan para pemimpin teknologi, peneliti, dan pelaku industri dari berbagai negara untuk membahas perkembangan terbaru terkait artificial intelligence (AI). 

Dalam kesempatan tersebut, CEO dan Ketua Dewan Eksekutif Sberbank, Herman Gref, mengaku bakal mengoptimalkan artificial intelligence (AI) sebagai langkah efisiensi operasional hingga akhir tahun. Bahkan, perusahaan bakal menggunakan AI untuk mengidentifikasi sejumlah divisi yang tidak efisien.

“Kita sedang memasuki era baru dalam eksistensi manusia dengan sangat cepat. Revolusi Industri berlangsung selama 200 tahun, sementara revolusi ini akan berlangsung 10 kali lebih cepat,” kata Gref melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (21/11).

Ia menyatakan, saat ini saja industri perbankan global harus menganggarkan rata-rata investasi sekitar $1 miliar setiap tahunnya untuk infrastruktur AI. Kondisi ini tentu mempersempit ruang bank untuk investasi di segmen lain. Herman Gref juga menyampaikan bahwa Rusia termasuk di antara tujuh negara di dunia yang memiliki visi teknologi AI paling maju.

Presiden Putin dorong pengembangan infrastruktur AI di Rusia

Presiden Rusia, Vladimir Putin (Duma.gov.ru, CC BY 4.0 <https://creativecommons.org/licenses/by/4.0>, via Wikimedia Commons)

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin juga menekankan bahwa AI telah membuat inovasi besar dalam beberapa tahun terakhir dengan kemampuan mengambil keputusan secara otonom. “Teknologi ini menjadi elemen strategis, dan negara-negara terkemuka berlomba untuk memiliki model-model AI fundamental,” kata Putin.

Ia juga menambahkan bahwa infrastruktur untuk pengembangan AI, termasuk pusat pemrosesan data dan komponen elektronik, harus diperkuat. Penerapannya berbagai sektor perlu didukung oleh regulasi dan standar etika yang memadai. Hal ini menjadi faktor penting untuk memastikan kedaulatan, nilai, dan teknologi suatu negara.

Tahun ini, AI Journey turut menandai pertumbuhan International AI Alliance. Sebelumnya aliasi ini beranggotakan 17 asosiasi dan institusi nasional dari 14 negara. Kini 11 asosiasi dan institusi pengembangan AI baru bergabung, mulai dari Brasil, Chile, Kongo, Mesir, India, Kenya, Oman, Afrika Selatan, Tanzania, Turki, dan Vietnam. Penambahan anggota dari menegaskan meningkatnya kesadaran global bahwa kolaborasi lintas negara diperlukan untuk memastikan perkembangan AI yang aman, etis, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Editorial Team