Jakarta, FORTUNE – Bank asal Rusia, Sberbank kembali menggelar Konferensi AI Journey 2025 yang mempertemukan para pemimpin teknologi, peneliti, dan pelaku industri dari berbagai negara untuk membahas perkembangan terbaru terkait artificial intelligence (AI).
Dalam kesempatan tersebut, CEO dan Ketua Dewan Eksekutif Sberbank, Herman Gref, mengaku bakal mengoptimalkan artificial intelligence (AI) sebagai langkah efisiensi operasional hingga akhir tahun. Bahkan, perusahaan bakal menggunakan AI untuk mengidentifikasi sejumlah divisi yang tidak efisien.
“Kita sedang memasuki era baru dalam eksistensi manusia dengan sangat cepat. Revolusi Industri berlangsung selama 200 tahun, sementara revolusi ini akan berlangsung 10 kali lebih cepat,” kata Gref melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (21/11).
Ia menyatakan, saat ini saja industri perbankan global harus menganggarkan rata-rata investasi sekitar $1 miliar setiap tahunnya untuk infrastruktur AI. Kondisi ini tentu mempersempit ruang bank untuk investasi di segmen lain. Herman Gref juga menyampaikan bahwa Rusia termasuk di antara tujuh negara di dunia yang memiliki visi teknologi AI paling maju.
