Jakarta, FORTUNE – Hingga kuartal I-2022, tercatat kurang lebih 65,6 persen atau sekitar Rp639,9 triliun dari total portofolio penyaluran kredit BRI telah mengacu pada penerapan prinsip environmental, social, dan governance (ESG). Jumlah ini meningkat 13,4 persen dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu, yaitu sekitar 62,9 persen dari total penyaluran kredit atau senilai Rp564 triliun.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Sunarso pada acara World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, belum lama ini menjelaskan, penerapan ESG yang konsisten dan berkala harus dimulai dari aspek governance. Di samping itu, prinsip ESG juga harus dikerjakan secara simultan. Dengan governance yang baik, Sunarso meyakini penerapan ESG dapat lebih terarah dan terukur sehingga dapat mendorong keberlangsungan usaha yang dijalankan.
“Sampai dengan detail yang kecil-kecil, aktivitas BRI di kantor itu kami ukur emisi karbonnya berapa, dan kita komitmen untuk secara gradual menuju zero emisi karbon. Itu yang saya katakan green operation. Jadi, mencakup green asset, green liability dan green operation,” kata Sunarso melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (6/6).