Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan menambah suntikan penyertaan modal negara (PMN) kepada sejumlah BUMN seperti PT Hutama Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Indonesia Investment Authority (INA), Badan Bank Tanah, hingga PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Total injeksi modal Rp53,1 triliun untuk 2021.
Sri Mulyani akan mengandalkan dana cadangan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga Saldo Anggaran Lebih (SAL) APBN 2021.
Apabila diperinci, Rp17 triliun dari Rp33 triliun cadangan dana PEN akan dibagikan menjadi PMN. Hutama Karya beroleh Rp9,1 triliun, Waskita Karya Rp7,9 triliun, INA (modal kedua) Rp15 triliun, dan Badan Bank Tanah Rp1 triliun untuk ekuitas awal sesuai mandat dari Undang-undang Cipta Kerja.
Selanjutnya, Rp20,1 triliun dari SAL APBN 2021 akan digunakan untuk PMN Hutama Karya (Rp9,9 triliun), KAI Rp6,9 triliun, dan Lembaga Manajemen Aset Negara (Rp3,3 triliun).
Berkaca dari data tersebut, Hutama Karya menjadi penerima PMN terbanyak tahun ini dengan total Rp25,2 triliun. Padahal, perseroan pada rancangan APBN 2021 sebelumnya telah menerima Rp6,2 triliun. Untuk APBN 2022, perusahaan kontruksi ini juga akan mendapatkan PMN kembali hingga Rp23,85 triliun.