Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami surplus Rp73,6 triliun atau 0,39 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sepanjang Semester I-2022. Kondisi ini didorong pendapatan negara yang mencapai Rp1.317,2 triliun, sementara belanja negara baru sebesar Rp1.234,6 triliun hingga akhir Juni 2022.
Secara terperinci, pendapatan negara hingga 30 Juni tumbuh 48,5 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp887 triliun. Dilihat dari realisasinya dibandingkan target APBN yang sebesar Rp1.846,1 triliun, pendapatan negara sudah terpenuhi 58,1 persen.
Menurut Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTA, Rabu (27/7), pendapatan negara didorong oleh penerimaan pajak yang melonjak 55,7 persen yakni Rp868,3 triliun. Salah satu kontributornya adalah penerimaan pajak dari program pengungkapan sukarela (PPS) yang berakhir bulan lalu.
Selain pajak, pendapatan juga didukung oleh penerimaan kepabeanan dan cukai yang mencapai Rp167,6 triliun atau 56,1 persen dari target Rp245 triliun.