Jakarta, FORTUNE – Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan standar penyaluran kredit pada kuartal III-2022 sedikit lebih ketat dibandingkan periode sebelumnya. Hal itu terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) positif sebesar 1,9 persen, berbeda dengan -0,3 persen pada kuartal sebelumnya.
“Aspek kebijakan penyaluran kredit yang diprakirakan lebih ketat antara lain disebabkan oleh plafon kredit, jangka waktu kredit, premi kredit berisiko, dan agunan,” jelas Kepala Departemen Komunikasi sekaligus Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono di Jakarta, Selasa (19/7).
Standar penyaluran kredit yang lebih ketat dibandingkan kuartal sebelumnya diprakirakan terjadi pada jenis kredit modal kerja, kredit konsumsi selain KPR, dan kredit UMKM.