Strategi diversifikasi investasi tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Anda perlu mempertimbangan beberapa faktor untuk memperoleh portofolio yang tepat sesuai tujuan investasi.
Untuk membantu Anda melakukan diversifikasi, berikut beberapa tips yang bisa Anda perhatikan sebelumnya.
1. Menentukan jenis aset yang ingin diinvestasikan
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, Anda bisa membuat daftar jenis aset yang ingin diinvestasikan terlebih dahulu. Pastikan aset tersebut sudah sesuai dengan tujuan keuangan yang ingin Anda capai.
Dengan mengidentifikasi instrumen investasi, Anda bisa melihat aset yang potensial dan cocok dengan tujuan.
2. Kenali risiko setiap aset
Dalam memutuskan diversifikasi investasi, kenali profil risiko setiap aset. Ketahui seberapa besar toleransi Anda pada risiko kerugian dan sesuaikan hal tersebut dengan strategi diversifikasinya.
3. Menentukan rasio setiap aset
Tujuan melakukan diversifikasi investasi adalah dapat mengelola aset dengan bijak. Maka dari itu, Anda bisa mempertimbangkan rasio investasi yang tepat pada setiap instrumen.
Misalnya, Anda menempatkan investasi pada 30 persen emas, 30 persen saham, 20 persen obligasi, dan 20 persen untuk uang tunai.
4. Pertimbangkan jangka waktu investasi
Dalam berinvestasi, Anda juga memperhatikan jangka waktu atau jatuh tempo setiap aset. Dengan begitu, Anda bisa memperkirakan imbal hasil yang bisa didapatkan dalam jangka waktu tertentu.
5. Mengevaluasi portofolio
Agar portofolio Anda tetap mendapat untung, penting melakukan evaluasi pada kinerja setiap aset yang diinvestasikan.
Anda bisa menganalisis aset mana yang akan untung dalam beberapa waktu ke depan atau yang kurang menguntungkan.
Hal tersebut tentunya akan membantu Anda menemukan komposisi portofolio yang sesuai dan cocok dengan kebutuhan.
Demikian ulasan mengenai strategi diversifikasi investasi yang berguna untuk membangun portofolio Anda. Tertarik untuk melakukan diversifikasi dalam investasi Anda?