Jakarta, FORTUNE - Gaya hidup frugal living sering didengar ketika pandemi Covid-19 berlangsung. Frugal living juga bisa sebuah solusi di tengah situasi ketidakpastian global, seperti konflik Rusia-Ukraina, krisis energi, krisis pangan, inflasi hingga resesi global.Namun, tahukah Anda apa itu frugal living?
Kala pandemi melanda, banyak orang mengalami kehilangan pekerjaan atau pengurangan gaji. Oleh karena itu, konsep frugal living adalah hidup hemat dapat diterapkan sebagai cara untuk menghemat pengeluaran sehari-hari.
Ada berbagai cara menerapkan hidup hemat. Misalnya dengan berburu diskon, membeli barang bekas, atau menghindari makan di restoran. Akan tetapi, frugal living sebenarnya lebih kompleks daripada sekadar mengirit uang.
Mengutip laman djkn.kemenkeu.go.id, frugal living secara sederhana sering dimaknai sebagai gaya hidup hemat atau irit terhadap pengeluaran agar dapat menabung lebih banyak.
Dengan kata lain, frugal living adalah bagaimana seseorang mengalokasikan dana yang dimiliki dengan kesadaran penuh (mindfull). Tentunya dengan pertimbangan dan analisis yang baik disertai dengan strategi pencapaian tujuan keuangan masa depan yang jelas. Bagaimana menerapkannya?