FINANCE

Apa Itu Debenture Bonds, Ini Penjelasannya

Kelebihan dan kekurangan debenture bonds.

Apa Itu Debenture Bonds, Ini Penjelasannyailustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Wance Paleri)
08 May 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Debenture adalah salah satu instrumen keuangan yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk mengumpulkan dana dari investor. Obligasi ini biasanya memiliki jatuh tempo lebih dari 10 tahun dan memberikan bunga tetap kepada pemegangnya.

Debenture dianggap sebagai sumber pendanaan yang lebih murah daripada saham karena tidak memberikan hak kepemilikan pada investor dan tidak membagikan dividen. Perusahaan menerbitkan debenture dengan tujuan untuk memperluas kegiatan usahanya, membiayai investasi atau akuisisi perusahaan, dan meningkatkan likuiditasnya.

Istilah debenture pada awalnya merujuk pada sebuah dokumen yang bisa menciptakan utang. Saat ini, di beberapa negara mengakuinya dengan istilah lain, di antaranya obligasi, catatan, hingga saham pinjaman. 

Debenture juga dapat diperjualbelikan di pasar sekunder, sehingga investor dapat menjual obligasi sebelum jatuh tempo jika dibutuhkan. Namun, seperti halnya instrumen keuangan lainnya, debenture memiliki risiko investasi dan perlu dipertimbangkan dengan baik sebelum melakukan investasi.

Ini pengertian debenture bonds dan contohnya

ilustrasi : obligasi
Shutterstock/Elena_Dig

Debenture bond adalah instrumen keuangan yang cukup populer di pasar modal. Debenture bond merupakan salah satu bentuk obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan dana dari investor. Namun, perlu diingat bahwa debenture bond berbeda dengan saham, karena debenture bond memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk memperoleh bunga dan pembayaran kembali pada saat jatuh tempo, bukan kepemilikan saham pada perusahaan yang menerbitkan.

Perusahaan yang menerbitkan debenture bond memiliki kewajiban untuk membayar bunga kepada pemegang obligasi secara berkala dan pada saat jatuh tempo harus membayar kembali pokok pinjaman. Karena debenture bond tidak memberikan hak kepemilikan saham, maka perusahaan tetap memiliki hak penuh atas aset dan operasional perusahaannya.

Dalam debenture bond, terdapat dua jenis bunga yang dikenakan yaitu fixed rate dan floating rate. Fixed rate adalah bunga tetap yang dikenakan selama masa pinjaman, sedangkan floating rate adalah bunga yang mengikuti suku bunga pasar yang berlaku pada saat itu. Bunga ini akan mengalami perubahan sesuai dengan suku bunga pasar dan dapat berdampak pada keuntungan yang diperoleh oleh investor.

Investor yang membeli debenture bond memperoleh keuntungan berupa bunga yang diberikan oleh perusahaan. Bunga yang diberikan pada debenture bond lebih tinggi daripada suku bunga deposito, sehingga banyak investor yang tertarik untuk membeli instrumen keuangan ini. Selain itu, debenture bond memiliki risiko yang relatif rendah karena perusahaan yang menerbitkan memiliki kewajiban untuk membayar kembali pokok pinjaman pada saat jatuh tempo.

Namun, investor juga perlu memperhatikan risiko yang ada pada debenture bond. Salah satu risiko adalah risiko kredit, yaitu ketidakmampuan perusahaan untuk membayar bunga dan pokok pinjaman pada saat jatuh tempo. Selain itu, risiko pasar juga perlu diperhatikan, karena perubahan suku bunga pasar dapat mempengaruhi nilai obligasi.

Secara keseluruhan, debenture bond adalah salah satu instrumen investasi yang menarik bagi investor yang mencari investasi dengan risiko yang relatif rendah dan tingkat pengembalian yang lebih tinggi daripada suku bunga deposito. Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada debenture bond, investor perlu mempertimbangkan risiko yang ada dan melakukan analisis terhadap perusahaan yang menerbitkan.

Obligasi ini tidak perlu jaminan sesuatu yang nyata untuk mendapatkan pinjaman. Misalnya real estate, emas, dan harta fisik lainnya sehingga tidak ada yang diambil jika kreditnya macet. 

Baik perusahaan maupun pemerintah yang menerbitkan surat utang ini tujuannya sama, yakni untuk menggalang modal dan bisa dikonversikan menjadi saham ekuitas. Debenture bonds didokumentasikan ke sebuah dokumen berbentuk indenture. 

Indenture sendiri merupakan kontrak sah yang sifatnya mengikat antara penerbit surat utang dan pemegangnya. Isi kontrak ini berupa tanggal jatuh tempo, waktu pembayaran bunga, sampai metode perhitungan bunga. 

Kelebihan dan kekurangan debenture bonds

Obligasi.
Obligasi. (ShutterStock/Hadayeva Sviatlana)

Related Topics