FINANCE

BCA Jajaki Penerapan ChatGPT di Chatbot Miliknya

BCA siapkan capex IT Rp8,7 triliun di 2023.

BCA Jajaki Penerapan ChatGPT di Chatbot MiliknyaPresiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja pada acara Fortune Summit 2023/IDN Media
15 March 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Inovasi teknologi chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT seakan menjadi inovasi di berbagai industri termasuk perbankan. Bahkan, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjajaki penerapan teknologi ChatGPT pada layanan layanan Virtual Banking Assistant miliknya yang bernama VIRA.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja saat memberikan pemaparan materi pada acara Fortune Summit 2023 di The Tribrata Darmawangsa Jakarta, (15/3). Menurutnya, Perkembangan teknologi di industri perbankan serasa tak ada habisnya, mulai dari penggunaan ATM, mobile banking, chatbot hingga data center. Hal itulah yang terus diimplementasikan oleh BCA untuk menjawab segala kebutuhan nasabah.

“Dengan platform ChatGTP semua pertanyaan langsung dijawab. Sekarang chatbot masih tahap pilih-pilih pertanyaannya baru dijawab. Kita harus mengarah ke sana, menyiapkan itu ke customer,” kata Jahja.

Utamakan kenyamanan nasabah

Ilustrasi Mesin EDC dari PT Bank Central Asia Tbk/Dok. BCA

Jahja mengatakan, dalam menjalankan bisnis, BCA selalu mengutamakan kenyamanan nasabah meski harus menyiapkan segala infrastruktur yang terbilang tidak murah. Sebut saja teknologi kartu uang elektronik Flazz dan mesin ATM.

Jahja bahkan mengatakan, margin yang dihasilkan dalam bisnis kartu Flazz sangat minim. Hal tersebut diakibatkan mahalnya biaya pembuatan desain, chip hingga cetak kartu. Namun pihaknya tetap melakukan berbagai inovasi pengembangan di kartu Flazz untuk bisa memberikan kenyamanan bagi nasabah.

Tak hanya itu, biaya pengadaan, pemutakiran dan pemeliharaan mesin ATM juga dinilai cukup tinggi. Namun layanan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat sehingga terus diperbarui dan ditingkatkan jumlah unitnya.

“ATM cost tinggi sekali, sekali narik ada 22 macem biaya dibelakangnya. Belum asuransinya,” kata Jahja.

BCA siapkan capex IT Rp8,7 triliun

Ilustrasi BCA. Shutterstock/Sulastri

Related Topics