FINANCE

Bisnis Wealth Management BCA dan BRI Tumbuh Kuat di Awal 2022

Dana kelolaan nasabah kaya di BCA dan BRI mampu tumbuh.

Bisnis Wealth Management BCA dan BRI Tumbuh Kuat di Awal 2022Ilustrasi Nasabah Kaya/ Shuterstock Khongtam
14 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Performa bisnis wealth management perbankan masih menunjukan perkembangan positif hingga awal tahun 2022. Hal tersebut tercermin dari kinerja dana kelolaan di PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI).

Kedua bank kelas kakap ini mampu mencatatkan pertumbuhan positif di jumlah nasabah dan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) untuk segmen pengelolaan dana nasabah kaya tersebut.

Jumlah nasabah kaya BCA tumbuh kisaran 10%

EVP Individual Customer Business Development BCA Adrianus Wagimin menjelaskan, BCA mampu meningkatkan jumlah nasabah kaya miliknya di kategori nasabah prioritas maupun nasabah solitaire. Diketahui bersama, untuk menjadi nasabah prioritas BCA, nasabah harus memiliki rata-rata saldo gabungan dalam 1 tahun minimal Rp 500 juta. Sedangkan untuk nasabah solitaire saldo nasabah harus di atas Rp2,5 miliar.

“Dari jumlah pertumbuhan customer juga alami pertumbuhan untuk priortias 10 persen di awal tahun ini. Sekarang (jumlah nasabah) 173 ribuan dan pelan pelan tambah. Sementara untuk (jumlah) nasabah soliter sekitar 4 ribuan saat ini,” kata Adrianus dalam konferensi pers di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin (13/6).

Tak hanya itu, meski menghadapi pandemi Covid-19, dana kelolaan atau AUM dari bisnis wealth management BCA juga mampu tumbuh kisaran 14 persen secara year-on-year (yoy). Meski demikian, Adri tidak mengungkapkan nilai dana kelolaan tersebut.

“Secara AUM pertumbuhan selama tahun ini tetap baik selama pandemi. Di data sekarang ini untuk priortias dan soliter  pertumbuhannya tidak jauh berbeda. Priortias naik 10 persen sampai 14 persen di bulan ini. Sementara  kalau soliter tumbuh sekitar 20 persenan pada masa pandemi ini,” kata Adri.

Dana kelolaan bisnis wealth management BRI tumbuh 13%

Sementara itu, untuk AUM dari BRI tercatat mencapai Rp150 triliun per 31 Maret 2022. Jumlah ini meningkat lebih dari 13 persen secara year-on-year (yoy). BRI optimistis ke depan pertumbuhan yang solid ini akan terus meningkat sehingga dapat memperkuat bisnis wealth management BRI.

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan, peningkatan kinerja bisnis wealth management merupakan hasil dari inisiatif optimalisasi di media digital, salah satunya melalui aktivitas literasi keuangan yang dilakukan secara masif.

“Aktivitas literasi dan edukasi keuangan tersebut dilakukan di berbagai cabang, mulai dari edukasi di media sosial, broadcast communication, serta pengadaan program event baik secara online maupun offline. Hal iniberguna untuk meningkatkan awareness kepada khalayak mengenai pentingnya melakukan pengelolaan keuangan,” kata Handayani melalui keterangan resmi beberapa waktu lalu.

Ke depan, lanjut Handayani, BRI akan terus berkomitmen mendorong literasi dan inklusi keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat maupun nasabah. Sesuai motto yang diusung “Memberi Makna Untuk Indonesia”, BRI optimistis bisnis wealth management memiliki prospek cerah dan akan terus tumbuh ke depannya.

Related Topics