FINANCE

BRI Incar 5 Juta Nasabah Ultra Mikro agar Tak Terjebak Rentenir

Sebagian pelaku usaha Ultra Mikro masih andalkan rentenir.

BRI Incar 5 Juta Nasabah Ultra Mikro  agar Tak Terjebak RentenirDok. BRI
10 February 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE - Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari Bank BRI, Pegadaian, hingga Permodalan Nasional Madani (PNM) ditargetkan bisa menjaring lima juta nasabah baru ultra mikro di tahun 2022. 

Hal tersebut sesuai dengan Key Performance Indicator (KPI) yang telah dicanangkan oleh Pemerintah terhadap pembentukan holding tersebut. 

"KPI-nya lumayan challenging, jadi kita itu nanti 2024 harus menyentuh 45 juta pelaku ultra mikro dan di 2022 kita ditargetkan nambah nasabah baru ultra mikro 5 juta," kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam acara BRI Microfinance Outlook 2022 yang disiarkan secara virtual di Jakarta, Kamis (10/2).

BRI telah layani 8,1 juta nasabah UMi

Hingga akhir 2021, BRI tercatat sudah melayani 8,1 juta nasabah ultra mikro. Sedangkan Pegadaian sudah melayani 5,9 juta nasanah UMi, dan PNM sebanyak11,2 juta nasabah UMi 

Sebagai informasi saja, total kredit dan pembiayaan BRI Group termasuk holding UMi telah menembus Rp1.042,87 triliun. Apabila dirinci, segmen mikro tercatat mendominasi penyaluran kredit dan pembiayaan BRI dengan nominal sebesar Rp483,89 triliun. 

5 juta pelaku usaha Ultra Mikro masih andalkan rentenir

BRI pun sempat melakukan riset pada tahun 2018, yang memperkirakan 45 juta pelaku UMi masih memerlukan tambahan pembiayaan usaha. Di mana 30 juta di antaranya bahkan belum tersentuh lembaga pembiayaan. 

Bahkan Sunarso menyebut, terdapat 5 juta pelaku usaha masih mengandalkan rentenir dengan bunga tinggi. "Bahkan 5 juta ini masih mengandalkan loan shark (rentenir) yang bunganya lebih tinggi," ungkap Sunarso. 

Related Topics