Genap berusia 23 tahun, Bank Mandiri terus Pacu Bisnis Korporasi
Bank Mandiri Bukukan DPK senilai Rp933,04 triliun.
Jakarta,FORTUNE - Memasuki usia 23 tahun, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) terus memacu bisnis. salah satu fokusnya pada segmen korporasi.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, sampai dengan akhir Agustus 2021, Bank Mandiri berhasil mengoptimalkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) serta mampu menekan biaya dana dengan lebih efisien.
Optimalisasi tersebut tercermin dari total DPK (bank only) Bank Mandiri per Agustus 2021 yang menembus Rp933,04 triliun atau tumbuh 8,00 persen secara Year on Year (YoY). Raihan tersebut dengan rasio CASA terhadap DPK sebesar 72,86 persen. Cost of Fund (CoF) berada di angka 1,67 persen atau menurun sebesar 110 basis poin secara year on year.
Kredit tumbuh 8,06%
Pertumbuhan dari sisi kredit juga selaras dengan upaya pemulihan ekonomi Indonesia. Telihat sampai dengan akhir Agustus 2021 total penyaluran kredit Bank Mandiri secara bank only tumbuh sebesar 8,06 persen secara tahunan.
Darmawan juga mengungkapkan, sejalan dengan visi menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah, pihaknya meyakini bahwa kecepatan dan keunggulan dalam mendigitalisasi layanan dan produk perbankan akan menjadi pembeda dalam persaingan ketat industri di masa mendatang.
“Menginjak usia ke-23 tahun, Bank Mandiri telah siap dan memiliki modal yang kuat untuk mengakselerasi pengembangan layanan perbankan digital bagi segmen nasabah ritel maupun wholesale, serta tumbuh menjadi pemimpin dalam customer experience,” kata Darmawan di sela-sela perayaan HUT ke-23 Bank Mandiri di Jakarta, Sabtu (2/10) yang dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir.
Luncurkan platform Kopra
Bertepatan dengan hari ulang tahun yang ke-23, Bank Mandiri meluncurkan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri. Dengan layanan digital single access yang menjadi pusat aktivitas informasi dan transaksi finansial bagi komunitas bisnis pelaku usaha di segmen wholesale berikut ekosistemnya dari hulu ke hilir.
Sampai dengan akhir Agustus 2021 (YTD) transaksi wholesale channel Bank Mandiri mencatatkan sebanyak 123 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp6.449 triliun.
Sebagai wholesale super digital platform lanjut Darmawan, Kopra by Mandiri akan mengintegrasikan seluruh kebutuhan transaksi wholesale ke dalam satu platform secara single sign on (SSO) dengan fitur Cash Management, Forex Transaction, Value Chain Financing, Trade Finance, Smart Account, serta Online Custody.
Hadir untuk memenuhi kebutuhan nasabah wholesale dan UKM, Kopra by Mandiri dilengkapi dalam 3 (tiga) varian layanan, yaitu Kopra Portal, Kopra Host to Host, dan Kopra Partnership yang menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah di segmen wholesale.
Fokus kembangkan SDM
Selain pengembangan sisi bisnis dan teknologi, Bank Mandiri juga fokus pada pengembangan SDM, sebagai nilai inti atau core values BUMN yakni AKHLAK, sebagai bagian dari kesatuan dalam pemerintahan.
Sebab, menurutnya, sebagai perusahaan BUMN tentunya Bank Mandiri tidak bisa berdiri sendiri, sehingga diperlukan kerja sama antar BUMN agar kegiatan korporasi dapat berjalan lebih optimal.
Core values AKHLAK sendiri merupakan akronim yang berorientasi pelayanan yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. "Kami meyakini budaya yang ditanamkan, budaya AKHLAK adalah kunci untuk mengembangkan pelayanan termasuk sumber daya manusia (SDM) Bank Mandiri," jelas Darmawan.
Akselerasi pengembangan SDM Bank Mandiri atau Mandirian juga diperkuat lewat implementasi program Mandirian Siap Jadi Digital. Untuk mewujudkan hal tersebut, Bank Mandiri telah mempersiapkan lima aktivitas utama yakni Siap Akselerasi Pengembangan Kapabilitas Digital, Siap Bangun Kapabilitas Pembeda, Siap Adaptasi Perubahan Fungsi, Siap Disrupsi Karir dengan Tantangan baru dan terakhir Siap Tingkatkan Produktivitas.
“Dalam setiap aktivitas program Mandiri Siap tersebut, kami telah merumuskan sejumlah pendekatan dan kegiatan yang diharapkan akan meningkatkan tingkat pencapaian target adopsi digital di Bank Mandiri. Namun demikian, program ini tidak akan berhasil tanpa adanya kunci utama yang harus dimiliki Mandirian yaitu mindset, motivasi serta disiplin untuk terus tumbuh dan berkembang,” pungkas Darmawan.