FINANCE

Waspada Pembengkakan NPL Bank-bank Besar

Bank harus lebih hati-hati dalam penyaluran kredit.

Waspada Pembengkakan NPL Bank-bank BesarPemerintah hingga 5 September 2021 telah menyalurkan dana kredit usaha rakyat (KUR) melalui bank penyalur sebesar Rp177,71 triliun kepada 4.795.255 debitur, penyaluran tersebut setara 70,06 persen dari target Rp253,64 triliun. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/h
02 November 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Di tengah program pemulihan ekonomi nasional, non performing loan (NPL) perbankan cenderung meningkat. Tercatat, dua dari tiga bank kakap di Indonesia yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengalami kenaikan kredit macet. Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) mampu menekan NPL miliknya. 

Dari ketiga bank tersebut, NPL BRI tercatat paling tinggi di 3,81 persen (gross). Wajar saja, bank dengan fokus UMKM ini memang cukup besar dalam melakukan restrukturisasi kredit. 

Menanggapi bengkaknya NPL bank, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menyebut kenaikan tersebut masih dalam batas wajar. Oleh karena itu, dirinya mengimbau bank untuk aktif menyiapkan strategi kehati-hatian dalam penyaluran kredit. 

"Yang harus dilakukan oleh perbankan utamanya adalah menetapkan kehati-hatian dalam menyalurkan kredit. Memastikan bahwa kredit yang diberikan kepada orang yang tepat," kata Piter kepada Fortune Indonesia di Jakarta, Selasa (2/11).
 

NPL BRI capai 3,81%

PT Bank Rakyat indonesia Tbk
ShutterStock/HariPrasetyo

BRI mencatat rasio kredit macet di kisaran 3,28 persen pada akhir kuartal III 2021. Capaian tersebut tercatat naik 0,16 basis poin (bps) dari periode yang sama tahun 2020 di 3,12 persen. 

Meski demikian, BRI mengaku telah melakukan NPL Coverage sebesar 252,94 persen. BRI sendiri  mencatat restrukturisasi kredit sebesar Rp 175,2 triliun pada semester satu 2021. Realisasi ini turun dari puncak restrukturisasi kredit perseroan akibat pandemi sebesar Rp231 triliun.

NPL Bank Mandiri capai 2,96%

Bank Mandiri
source_name

Related Topics