FINANCE

Jadi Barometer Ekonomi Nasional, Porsi DPK Bank di Jakarta Capai 52% 

Ekonomi DKI Jakarta mampu tumbuh 5,94%.

Jadi Barometer Ekonomi Nasional, Porsi DPK Bank di Jakarta Capai 52% Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Lana Soelistianingsih saat memberikan pemaparan dalam seminar ISEI, Rabu (14/12)/Dok LPS
15 December 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Ekonomi di Provinsi DKI Jakarta mampu memberikan kontribusi dan tetap menunjukkan resiliensinya di tengah berbagai tantangan. Salah satu indikator kuatnya ekonomi tersebut tercermin dari nilai simpanan atau Dana Pihak Ketiga perbankan di DKI Jakarta yang tumbuh dengan baik. 

Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Lana Soelistianingsih mengungkapkan, DPK bank umum di DKI Jakarta, per Oktober 2022 mencapai Rp4.132,7 triliun atau sekitar 52,13 persen dari total DPK bank umum secara nasional.
 

Pertumbuhan giro topang DPK

Ilustrasi tumpukan uang tunai/Antarafoto Muhammad Adimaja/YU

Lana menjelaskan, pertumbuhan DPK warga DKI jakarta lebih ditopang oleh rekening giro. Hal tersebut menjadi tanda bergeraknya ekonomi di Ibukota. 

"Banyak didukung dari tumbuhnya Giro yang mengindikasikan bahwa DPK siap digunakan untuk menopang aktivitas ekonomi,” kata Lana di Seminar Nasional Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), bertema “Menjaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi Jakarta di Tengah Ketidakpastian Global", dihelat pada, Rabu (14/12). 

Adapun secara nasional, total seluruh DPK perbankan masih engalami pertumbuhan 9,41 persen secara year on year (yoy) di Oktober 2022.

Ekonomi DKI Jakarta tumbuh 5,94%

kota Jakarta di Indonesia
ilustrasi kota di Indonesia (unsplash.com/Adrian Pranata)

Related Topics